Lonjakan harga emas tahun ini disebabkan oleh rangkaian pelonggaran moneter, risiko geopolitik, serta pembelian oleh bank sentral. Bahkan harga emas masih bisa menguat saat nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terapresiasi dan imbal hasil (yield) obligasi melonjak, sentimen yang biasanya menjadi faktor negatif.
“Emas seakan tidak kenal lelah, menciptakan kejutan terbesar di pasar pada 2024,” tulis David Scutt, Analis StoneX Group Inc, dalam risetnya.
(aji)
No more pages