Ekonom menilai kebijakan Pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi 12% hanya untuk barang mewah akan berdampak positif bagi ekonomi
Mencermati Pemerintah putar balik arah kebijakan terkait perpajakan. Terbukti, Presiden Prabowo Subianto memastikan kenaikan tarif pajak PPN menjadi 12% tetap berlaku 1 Januari 2025. Namun, hanya dikenakan pada barang dan jasa mewah yang tercantum dalam kelompok Barang Kena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
“Objek PPN 12% yang dimaksud ialah komponen yang selama ini menjadi konsumsi masyarakat mampu, misalnya pesawat pribadi, kapal pesiar, kendaraan dan rumah yang sangat mewah,” terang Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers akhir tahun, Selasa (31/12/2024).
Tim Research Panin Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguat didorong oleh, tren positif dana asing dalam beberapa hari, menguatnya nilai tukar Rupiah, serta valuasi yang atraktif.
Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, usai IHSG menguat di perdagangan sebelumnya saat IHSG ditutup menguat ke level 7.080 dengan kenaikan 0,62% pada Senin. Secara teknikal, IHSG tertahan MA-5 di posisi 7.052 serta pada indicator teknikal modern terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan mulai terbentuk positive slope pada MACD.
“Dengan demikian, IHSG berpotensi menlanjutkan rebound uji resistance 7.150 di Kamis,” mengutip riset Phintraco.
Dari data ekonomi, investor menantikan rilis data inflasi bulan Desember pada (2/1). Inflasi diperkirakan meningkat ke level 1,70% YoY di Desember dari 1,55% YoY di November.
Sementara, inflasi inti diperkirakan akan mengalami peningkatan ke 2,30% YoY di Desember dari 2,26% YoY di November, yang mencerminkan adanya peningkatan harga yang lebih persisten pada barang dan jasa inti. Kondisi ini mengindikasikan daya beli masyarakat masih mengalami tekanan.
Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi JPFA, UNVR, AUTO, AALI, dan MYOR.
Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG mulai memantul dari area support 6.931 sesuai antisipasi sebelumnya.
“IHSG berpotensi menguji resistance terdekat di 7.210,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Kamis (2/1/2024).
BRI Danareksa juga memberikan catatan, tetap waspadai potensi penurunan lebih dalam jika IHSG kembali turun di bawah support 6.931.
Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, BUKA, dan TPIA.
(fad)