Sebagai informasi, pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim pada tahun 2021, Ujian Nasional (UN) digantikan dengan Asesmen Kompetensi (AN).

Meskipun keduanya memiliki tujuan untuk mengukur capaian akademik siswa di tingkat nasional, perbedaannya terletak pada fokusnya. UN lebih menitikberatkan pada evaluasi individu untuk menentukan kelulusan, sementara AN mengevaluasi berbagai aspek dalam satu sekolah, seperti kompetensi siswa, kualitas pengajaran guru, hingga sistem pendidikan di sekolah tersebut.

Komponen utama dalam AN adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Dengan penerapan AN, diharapkan siswa tidak terbebani atau stres karena sistem ini lebih holistik dan tidak hanya menilai berdasarkan ujian semata.

(dec/del)