Ekonom: Diskon Listrik 50% Berpotensi Picu Pembelian Impulsif
Mis Fransiska Dewi
01 January 2025 19:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom berpandangan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi golongan R-1 dengan daya 900—2.200 volt ampere (VA) selama Januari—Februari 2025 berpotensi membuat masyarakat membeli token listrik secara impulsif atau membeli di atas kebutuhan listrik normal demi memanfaatkan diskon 50%.
“Ini sebabnya karena diskon [tarif listrik] hanya berlaku selama dua bulan,” kata Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi, Rabu (1/1/2025).
Bahkan Bhima memprediksi sebagian rumah tangga akan membeli token dengan skema pinjaman atau buy now pay later atau pinjaman online. “Yang penting dibeli sekarang untuk kebutuhan listrik tiga bulan sebelum tarif jadi normal,” ujarnya.
Menurut dia, masyarakat bisa membeli token 2-3 kali lebih banyak dari kebutuhan listrik normal bulanan.
Di sisi lain, perilaku tersebut berimplikasi pada kerugian PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menjadi lebih besar atau sekitar Rp10 triliun selama dua bulan.