Logo Bloomberg Technoz

Korsel akan Kirim Black Box Jeju Air ke AS untuk Dianalisis

Delia Arnindita Larasati
01 January 2025 19:20

Petugas di depan reruntuhan pesawat Jeju Air Co. di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Petugas di depan reruntuhan pesawat Jeju Air Co. di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengumumkan pada Rabu (01/01/2025) bahwa pihaknya akan mengirimkan perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) dari pesawat Jeju Air yang jatuh ke Amerika Serikat untuk dianalisis.

Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi, seperti dilaporkan Yonhap, jadwal pasti pengiriman FDR tersebut, yang merupakan salah satu bagian dari black box, akan ditentukan melalui konsultasi dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS.

FDR, yang sebelumnya ditemukan di reruntuhan pesawat Jeju Air B737-800 di Bandara Internasional Muan, mengalami kerusakan eksternal. Bagian konektor yang menghubungkan unit penyimpanan data dengan sumber daya listrik hilang, membuat data sulit diakses.

"Kami telah menentukan bahwa pengambilan data dari FDR yang rusak tidak memungkinkan dilakukan di sini," kata Joo Jong-wan, Direktur Divisi Kebijakan Penerbangan di kementerian tersebut. "Oleh karena itu, kami sepakat dengan NTSB untuk mengirimkan perangkat tersebut ke AS untuk dianalisis."

Joo menambahkan bahwa para ahli Korea Selatan akan turut serta dalam proses analisis di Amerika Serikat.