Sistem pertahanan udara berhasil mencegat enam proyektil dan 16 kendaraan udara tak berawak, tetapi kehilangan jejak 24 pesawat nirawak lainnya.
Ukraina telah menggunakan drone di wilayah tersebut untuk menyerang berbagai target, termasuk armada Laut Hitam Rusia. Pasukan Kremlin telah membombardir infrastruktur Ukraina selama berbulan-bulan dan juga membuat kemajuan lambat di sepanjang garis depan di bagian timur Ukraina.
Serangan-serangan ini terjadi saat kedua belah pihak menunggu kembalinya Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, ke Gedung Putih, yang telah berjanji untuk mengakhiri perang dan menyarankan agar Kyiv "bersiap untuk membuat kesepakatan."
Infrastruktur sipil di Shostka di wilayah Sumy timur laut Ukraina menjadi target serangan Selasa pagi, menurut pernyataan di Telegram dari administrasi militer regional.
Sementara itu, Ukraina menyerang Rusia dengan 68 pesawat nirawak dalam semalam, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Pesawat nirawak ditembak jatuh di wilayah Bryansk dan Krimea. Di wilayah Smolensk, sebuah depot minyak ditembak dan terbakar, menurut Gubernur Vasily Anokhin. Bandara di Kazan dan Vladikavkaz ditutup sementara pada pagi hari. Keduanya kemudian kembali beroperasi, menurut kantor berita Interfax.
(bbn)
