Logo Bloomberg Technoz

Ini 10 Saham Paling Jeblok di 2024, Ada yang Ambruk 94%

Muhammad Julian Fadli
31 December 2024 15:55

Ilustrasi IHSG. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi IHSG. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2024 bergerak lesu dengan berbagai tekanan yang diderita penuh tantangan. Bahkan, tekanan juga terjadi pada investor asing yang melangsungkan jual bersih yang deras hingga Desember 2024.

Tekanan lainnya juga datang dari internal masing-masing Perusahaan, termasuk juga investor yang gencar melepas sejumlah kepemilikannya, performa yang melemah dari laporan keuangannya, serta ada juga faktor lain yaitu valuasi harga saham yang dinilai mahal. 

Bersamaan dengan tekanan itu, terdapat juga faktor musiman yang juga dapat mengakibatkan tekanan jual pada sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia. Hingga IHSG terbenam dengan pelemahan 2,65% ptp.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Year to Date (Bloomberg)

Secara faktor makro ekonomi pun turut menekan IHSG, sepanjang 2024 nilai tukar rupiah terdepresiasi amat dalam terhadap dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mencatat depresiasi 4,82% di 2024.

Pelemahan ini juga bersamaan dengan defisit kembar alias twin deficit. Itu menyebabkan pasokan valas mudah ‘terbakar’ sehingga tidak mampu menyokong penguatan rupiah.