Bloomberg Technoz, Jakarta – Insiden smelter masih menjadi awan gelap yang mewarnai hilirisasi industri pertambangan di Indonesia pada 2024. Sebagian dari kasus insiden smelter pada tahun ini bahkan kembali menelan korban jiwa.

Dalam sebuah kesempatan dalam agenda Sidang Terbuka Promosi Doktor di Universitas Indonesia medio Oktober, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tidak menampik kecelakaan smelter masih kerap terjadi di Tanah Air.

Menurut Bahlil, terdapat kelalaian atau kecerobohan yang menyebabkan seringnya kecelakaan kerja di pabrik pemurnian atau smelter, khususnya di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Bahlil tidak menjelaskan dengan lengkap ihwal peristiwa kecelakaan kerja mana yang dimaksud, tetapi mengakui bahwa pengoperasian smelter di IMIP tidak mengikuti standard operating procedure (SOP) yang baik.

“Kecelakaan tenaga kerja, memang kemarin di Morowali juga kena begitu. Saya waktu itu menemukan SOP-nya waktu perbaikan tidak dimatikan dahulu, tetapi kemudian mereka kerjakan saja, ada kecerobohan,” ujar Bahlil.