IHSG Ambles 2,65%, Terburuk se-Asia Sepanjang 2024
Muhammad Julian Fadli
31 December 2024 13:15
Bloomberg Technoz, Jakarta - Tutup tahun 2024, tingkat keuntungan berinvestasi di pasar modal Indonesia sepanjang tahun masih belum memberikan imbal hasil yang memuaskan dengan mencatatkan return yang negatif.
Berdasarkan data Bloomberg, sejak awal tahun (year-to-date/ytd) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju dengan pelemahan 2,65% ytd. Tren negatif tersebut terbilang sangat buruk jika dibandingkan dengan Bursa Saham Asia.
Adapun IHSG kalah jauh dari Bursa Saham Jepang di mana Nikkei 225 berhasil memberikan imbal hasil positif dengan return mencapai 19,22% pada periode yang sama. IHSG juga kalah telak dengan keuntungan investasi dari saudara serumpun, FTSE Malaysia KLCI yang melonjak 12,35% sepanjang tahun 2024.
No | Indeks Bursa Saham Asia-Pasifik | Return Year-to-Date |
1 | TW Weighted Index Taiwan | 28,73% |
2 | Nikkei 225 Tokyo Jepang | 19,22% |
3 | TOPIX Jepang | 17,69% |
4 | Hang Seng Index Hong Kong | 17,67% |
5 | Shanghai Composite Index | 13,50% |
6 | Sensex India | 7,85% |
7 | Indeks Harga Saham Gabungan / JCI-Index | (2,65%) |
8 | KOSPI Korea Selatan | (9,63%) |
Sumber: Bloomberg, data diolah hingga Selasa (31/12/2024)
Sementara di regional ASEAN, IHSG punya pencapaian paling jeblok hingga ada di dasar peringkat, adapun yang paling tinggi penguatan performanya adalah Singapura, FTSE Straits Times Singapore / STI-Index juga dengan kenaikan double digit 16,89%.