Logo Bloomberg Technoz

Inflasi 2024 Diramal Rendah Sekali, Cermin Kelesuan Daya Beli?

Hidayat Setiaji
31 December 2024 10:35

Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai Tahun Baru, tidak ada waktu untuk bersantai. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan langsung merilis data inflasi periode Desember pada 2 Januari 2025.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi inflasi Desember berada di 1,52% secara year–on-year (yoy). Pada Desember, inflasi yoy akan sama dengan inflasi sepanjang tahun atau tahun kalender.

Jadi, inflasi sepanjang 2024 diperkirakan sebesar 1,52%. Jauh melambat dibandingkan 2023 yaitu 2,61%.

Tidak hanya itu, inflasi 1,52% (jika terwujud) akan menjadi yang terendah dalam setidaknya sejak krisis ekonomi 1998. Bahkan lebih rendah dibandingkan saat pandemi, kala ekonomi mati suri, di mana kala itu inflasi hanya 1,68%.

Inflasi RI Sejak 1998 Sampai 2024 (Tahunan) (Bloomberg)

Inflasi yang (sepertinya) menyentuh rekor terendah ini bisa dilihat dari 2 kacamata. Pertama adalah keberhasilan atau kesuksesan dalam pengendalian harga, terutama kebutuhan pokok alias sembako.