Bloomberg Technoz, Seoul - Tim penyelidik dari pemerintah AS dan produsen pesawat Boeing Co. telah tiba di lokasi kecelakaan Jeju Air di Bandara Internasional Muan untuk berpartisipasi dalam penyelidikan insiden tersebut, kata pejabat Seoul pada Selasa (31/12/2024).
Dilansir Yonhap, Menurut kementerian transportasi Seoul, satu anggota dari Badan Penerbangan Federal AS, tiga pakar dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) dan empat perwakilan dari Boeing telah bergabung dengan pejabat Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Korea Selatan (ARAIB) untuk melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan.
Tim AS tiba di Korea Selatan pada Senin melalui Bandara Internasional Incheon dan melakukan perjalanan langsung ke Muan, sekitar 290 kilometer barat daya Seoul, untuk mempersiapkan penyelidikan.
"Penyelidik Korea Selatan dan AS membahas prosedur jadwal dan area fokus khusus untuk penyelidikan," kata Joo Jong-wan, kepala kebijakan penerbangan di kementerian transportasi, dalam jumpa pers.
Berdasarkan konvensi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, negara tempat kecelakaan terjadi bertanggung jawab untuk memulai penyelidikan.
174 Jenazah Teridentifikasi
Jenazah 174 dari 179 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air telah diidentifikasi sementara, kata kementerian pertanahan pada Selasa.
Selama pengarahan untuk keluarga korban di Bandara Internasional Muan di daerah 288 kilometer selatan Seoul, kementerian mengatakan masih memeriksa untuk mengidentifikasi lima korban yang tersisa.
"Dari 32 orang yang tidak dapat diidentifikasi melalui sidik jari, kami mengidentifikasi 17 orang dalam tes DNA pertama dan 10 orang lagi pada putaran kedua," katanya.
"Kami selanjutnya mengonfirmasi lima orang yang tersisa karena ketidakkonsistenan DNA."
Jenazah empat korban yang teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga mereka, dan pengaturan pemakaman telah dimulai di kampung halaman masing-masing hari ini, menurut para pejabat.
Para pejabat sebelumnya mengatakan perlu waktu hingga 10 hari untuk mengidentifikasi semua jenazah dan mengirimkannya kepada keluarga yang ditinggalkan karena sebagian besar jenazah hangus terbakar.
Pihak berwenang menyimpan jenazah para korban di fasilitas penyimpanan dingin sementara di hanggar di bandara Muan.
(ain)