Bloomberg News
Bloomberg, Aktivitas manufaktur di China meningkat selama tiga bulan berturut-turut pada Desember, memperkuat ekspektasi bahwa ekonomi Negeri Panda akan mencapai target pertumbuhan tahunannya setelah stimulus besar-besaran yang digelontor pemerintah setempat.
Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) resmi adalah 50,1, menurut Biro Statistik Nasional pada Selasa (31/12/2024). PMI di atas angka 50 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi. Perkiraan rata-rata ekonom adalah 50,2 dan pembacaan November adalah 50,3.
Ukuran aktivitas nonmanufaktur dalam jasa dan konstruksi adalah 52,2, dibandingkan dengan perkiraan 50,2 dan 50 pada bulan sebelumnya.
Ekonomi nomor 2 dunia ini telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang tentatif setelah otoritas mengumumkan serangkaian langkah stimulus termasuk pemotongan suku bunga pada akhir September.
Namun, konsumsi yang lesu tetap menjadi masalah ketika ekspor — salah satu pendorong utama pertumbuhan China — menghadapi ancaman perang dagang baru dari pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang.
Dalam upaya memperbaiki mata rantai ekonomi yang lemah, para pembuat kebijakan China awal bulan ini mengangkat peningkatan konsumsi dan permintaan domestik sebagai prioritas utama untuk pekerjaan ekonomi tahun depan, yang kedua kalinya dalam setidaknya satu dekade.
Mereka mencantumkan beberapa bidang fokus termasuk membantu kelompok berpenghasilan rendah dan meningkatkan jaring pengaman sosial, meskipun para pemimpin China belum memberikan rincian rencana mereka.
(bbn)
