Salah satu video tersebut, katanya, berisi skenario memperpanjang masa jabatan Jokowi sebagai presiden menjadi tiga periode. Isu ini memang kerap menerpa Jokowi yang membuat dirinya menjadi sosok yang berambisi pada kekuasaan.
"Tidak pernah yang namanya saya minta perpanjangan atau tiga periode kepada siapa pun," kata Jokowi.
Isu perpanjangan periode jabatan ini juga yang kabarnya menjadi pemicu konflik Jokowi dan PDIP. Saat itu, sebagai pemilik suara terbanyak di DPR, PDIP justru menjadi motor penolakan wacana Jokowi bisa menjabat presiden hingga tiga periode.
Jokowi kabarnya kemudian mencari cara agar kebijakan dan proyek unggulannya bisa berlanjut pada kepemimpinan berikutnya. Salah satunya, memastikan pemenang Pemilu 2024 berasal dari lingkarannya. Hal ini membuatnya berpindah dukungan dari PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, ke KIM yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tanyakan saja ke ibu Mega [Megawati Soekarnoputri], mba Puan [Puan Maharani], atau tanyakan saja ke partai-partai," kata Jokowi.
"Kapan? Di mana? Atau siapa yang saya utus? Gak pernah ada."
(red/frg)