Logo Bloomberg Technoz

Harga emas juga berkali-kali menembus rekor tertinggi pada tahun ini. Sesuatu yang bisa dicapai meski nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan imbal hasil (yield) obligasi meningkat, dua faktor yang biasanya menjadi sentimen negatif bagi harga emas.

“Emas sepertinya sudah berubah. Harga begitu luar biasa dan seakan tidak kenal lelah, membuatnya menjadi kejutan terbesar di pasar pada 2024,” sebut David Scutt, Analis StoneX Group Inc, dalam risetnya.

Analisis Teknikal

Untuk perdagangan terakhir 2024, bagaimana proyeksi harga emas? Apakah bisa menutup tahun di zona hijau atau malah merah lagi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih menghuni zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 43,93. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 21,15. Menghuni area jual (short) yang cukup kuat, bahkan hampir jenuh (oversold).

Oleh karena itu, harga emas berpeluang bangkit hari ini. Target resisten terdekat ada di US$ 2.616/troy ons, yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MA-20 di US$ 2.638/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adala US$ 2.588/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko membawa harga emas menuju US$ 2.564/troy ons.

(aji)

No more pages