Pengamat industri mengungkapkan kekhawatiran apakah Jeju Air mungkin telah terlalu banyak menjadwalkan penerbangan sewaan yang berlebihan selama musim puncak akhir tahun.
Bandara regional di Korea Selatan sangat bergantung pada penerbangan sewaan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan bertarif rendah seperti Jeju Air.
"Di bandara regional, sangat sedikit rute penerbangan reguler, jadi mereka sering bergantung pada operasi penerbangan sewaan. Karena sebagian besar maskapai yang beroperasi di bandara regional adalah maskapai bertarif rendah, mayoritas penerbangan sewaan dijalankan oleh maskapai-maskapai ini," kata seorang pejabat industri perjalanan.
Menurut data perusahaan, rata-rata waktu penerbangan bulanan per pesawat Jeju Air tercatat 418 jam pada periode Juli-September, yang merupakan yang terpanjang di antara enam maskapai bertarif rendah domestik.
Pesaing lainnya melaporkan angka yang lebih rendah, dengan Jin Air mencatat 371 jam dan T'way Air 386 jam per pesawat selama periode yang sama.
Maskapai penerbangan layanan penuh memiliki waktu penerbangan bulanan rata-rata yang lebih pendek, dengan Korean Air mencatat 355 jam dan Asiana Airlines 335 jam per pesawat.
(spt)
