Bloomberg Technoz, Jakarta - Teknologi anti drone tengah diuji coba Royal Artillery Trials and Development Unit and 7 Air Defence Group, bagian dari pasukan militer Inggris. Sistem kerjanya melalui “frekuensi radio”.

“Senjata Energi Berarah Frekuensi Radio” dengan biaya terjangkau disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris awal pekan lalu, dengan klaim menghilangkan risiko ancaman pada tiga wilayah, udara, laut, dan darat.

Alat yang dinamakan Radio Frequency Directed Energy Weapon (RFDEW), dilaporkan hanya menghabiskan biaya 13 sen setiap tembakan, dilansir dari Interesting Engineering, Senin (30/12/2024).

Uji coba dilakukan di sebuah lapangan tembak wilayah Wales Selatan dimana “eksperimen pengguna yang diselesaikan dalam beberapa bulan terakhir ini telah memungkinkan personel pertahanan udara Army untuk mengeksplorasi dan melatih potensi kemampuannya dalam berbagai konfigurasi di berbagai lingkungan jangkauan, jenis ancaman, dan skenario keterlibatan,” dikutip dari Defensescoop.

Uji coba diikuti oleh perusahaan gabungan  bernama HERSA, terdiri dari UK MOD’s Defense Equipment & Support dan Defense Science and Technology Laboratory (Dstl).