"Pemilik instalasi penambangan mata uang kripto ilegal menemukan metode baru untuk 'menghindari' hukum - mereka memasang ladang penambangan di bawah tanah," kata Abdulmuslim Abdulmuslimov, perdana menteri Dagestan, dilaporkan Reuters seperti dikutip, Senin (30/12/2024).
Selain larangan menyeluruh di sepuluh wilayah, pemerintah juga memberlakukan pembatasan musiman di tiga wilayah Siberia, yaitu Irkutsk, Buryatia, dan Zabaikalsky.
Pembatasan ini berlaku selama musim dingin ketika konsumsi energi mencapai puncaknya, yaitu dari 15 November hingga 15 Maret.
Namun untuk Irkutsk, yang dikenal sebagai pusat utama penambangan kripto karena terjangkaunya tarif listrik di sana, tetap diizinkan untuk melanjutkan operasi, meskipun dengan pembatasan ketat selama periode tertentu.
Dampak Terhadap Industri Kripto
Keputusan Rusia dipandang sebagai kelanjutan dari undang-undang penambangan kripto yang disahkan pada 2024, yang mewajibkan penambang untuk mendaftar ke Kementerian Keuangan.
Meskipun Rusia melarang penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran domestik, negara ini mengizinkan penggunaannya untuk perdagangan internasional, termasuk untuk menghindari sanksi ekonomi terkait perang di Ukraina.
Anatoly Aksakov, kepala komite keuangan parlemen Rusia, menyatakan bahwa undang-undang baru ini merupakan "keputusan bersejarah di bidang keuangan." untuk mengatur penggunaan kripto secara legal, sambil memitigasi dampak negatifnya pada infrastruktur energi nasional.
(wep)