Logo Bloomberg Technoz

Ulas Alasan Rusia Larang Penambangan Aset Kripto Hingga 2031

Pramesti Regita Cindy
30 December 2024 18:00

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Bloomberg)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Rusia resmi mengumumkan larangan penambangan mata uang kripto di sepuluh wilayah utama negara tersebut mulai 1 Januari 2025 hingga 15 Maret 2031.

Kebijakan ini diambil untuk mengurangi konsumsi energi yang tinggi, terutama di wilayah yang rentan terhadap pemadaman listrik. Larangan ini akan memengaruhi baik penambang independen maupun kumpulan penambangan kripto.

Wilayah yang terdampak larangan mencakup Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia, Ossetia Utara, Chechnya, serta beberapa wilayah yang berada di bawah kontrol Rusia, seperti Republik Rakyat Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Penambangan mata uang kripto dilaporkan menyumbang hingga 17% konsumsi energi nasional Rusia pada 2024, dengan wilayah seperti Dagestan menghadapi pemadaman listrik bergilir akibat tingginya permintaan energi. 

Pemerintah Rusia juga melaporkan bahwa aktivitas penambangan ilegal semakin meningkat, mendorong penambang untuk memindahkan operasi mereka ke lokasi-lokasi tersembunyi.