Logo Bloomberg Technoz

Mengakhiri perdagangan hari terakhir tahun 2024, IHSG membaik 43 poin (0,62%) dibandingkan penutupan Jumat pekan lalu, bertahan di level 7.079,9. Nilai yang masih belum kembali ke level terbaik IHSG pada 19 September 2024 di  7.905,39.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menegaskan meski IHSG jeblok pasar modal domestik masih menunjukkan daya saing kompetitif dengan partisipasi rata-rata investor aktif mencapai 147.000 per hari (data per 24 Desember 2024).

Dari sisi suplai, BEI telah berhasil meraih sejumlah Pencatatan Efek baru meliputi 41 saham baru, 143 emisi obligasi dan sukuk, 1 ETF baru, serta 495 waran terstrukur pada tahun 2024 ini. 

"Berdasarkan data dari EY Global IPO Trends 2024, Jumlah Pencatatan Saham Baru di BEI menempati peringkat ke-10 di dunia dari sisi jumlah IPO, dengan total penggalangan dana (fund-raised) IPO saham mencapai Rp14,3 triliun. Dengan demikian total Perusahaan Tercatat Saham sampai dengan saat ini telah mencapai 943 perusahaan," jelas Iman.

Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mencapai Rp12.264 triliun. Capaian surat utang mencapai Rp1,04 triliun, naik 51,9% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp686 miliar. 

Total nilai transaksi non saham (rights, warran, SW, KIK, dan derivatif) pada sepanjang 2024 mencapai Rp4,38 triliun. Di dalam non saham, ada single stock futures yang di-launching pada November lalu dengan mencatatkan angka transaksi Rp1,1 miliar.

BEI Bakal Pakai Sistem Nasdaq

Meski demikian, Iman Rachman menuturkan bahwa pihaknya akan menggunakan sistem Nasdaq pada 2026 mendatang.

“Target kita di tahun 2026 pertengahan, kita sudah menggunakan sistem Nasdaq yang baru untuk dapat meningkatkan kapasitas daripada perdagangan kita,” jelasnya.

Target tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun BEI dengan Nasdaq pada 24 April 2024 lalu, “untuk implementasi teknologi perdagangan dan pengawasan.”

Adapun kerjasama BEI dengan Nasdaq diketahui merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan BEI sepanjang 2024.

Sejumlah inisiatif lainnya yang dilakukan oleh BEI di antaranya, workshop & launching ASEAN Interconnected Sustainability Ecosystem (ASEAN-ISE) pada 29 Januari dan 15 Februari 2024; enhancement sistem penyelenggaraan pasar alternatif (SPPA) pada 19 Februari 2024; hingga penguatan regulasi melalui perubahan peraturan II-A dan II-P perluasan saham pre-opening, AR Waran, AR dan MPM SW pada 9 Desember 2024.

(wep)

No more pages