Logo Bloomberg Technoz

Anomali Gerak Kapitalisasi Pasar Vs IHSG yang Drop di 2024

Pramesti Regita Cindy
30 December 2024 17:30

Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2024 (Bloomberg Technoz/Pramesti)
Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2024 (Bloomberg Technoz/Pramesti)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar modal Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 3,25% hingga 27 Desember 7.036,57, dibandingkan periode 29 Desember 2023 yang masih berkisar 7.272,8. Namun pada bagian lain kapitalisasi pasar atau market cap Rp12.264 triliun atau tumbuh 5,05% dibandingkan akhir 2023 yang masih di level Rp11.674 triliun. 

Posisi IHSG masuk dalam  indeks global dengan pertumbuhan negatif, di saat Nasdaq, salah satu indeks utama di Amerika Serikat (AS), tumbuh hingga mencapai 31,38%.

Indeks global kinerja IHSG sepanjang tahun ini juga berada di bawah sejumlah indeks global utama. Beberapa indeks seperti S&P 500 (25,18%) dan Hang Seng Hong Kong (17,85%) yang menunjukkan pemulihan kuat, sedangkan pasar Indonesia tertekan oleh sejumlah faktor domestik dan global.

“Di tahun 2025 nanti, diperkirakan beberapa tantangan yang perlu kita antisipasi, mulai dari tren inflasi dan pertumbuhan PDB global, tren suku bunga bank sentral, dan tentunya tensi politik yang masih berlangsung, dan kecenderungan arah kebijakan ekonomi dari Uncle Sam [Amerika Serikat], yang menurut pendapat kami cenderung sedikit proteksionistis," kata Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan (OJK) I. B. Aditya Jayaantara, dalam konferensi pers Peresmian Penutupan Perdagangan BEI 2024, di Jakarta, Senin (30/12/2024). 

Performa pasar modal berbagai negara di dunia hingga 27 Desember 2024:

Negara Performa Indeks Pasar Saham
Turki +34,21%
Nasdaq AS +31,3%
Taiwan +29,8%
Israel +28,3%
UAE +26.3%
S&P500 AS +25,18%
Jepang +20,3%
Jerman +19,3%
Kanada +18,31%
Hong Kong +17,85%
Singapura +16,4%
Shenzen China +16,03%
Colombia +15,62%
Shanghai China +14,29%
Spanyol +14,15%
Dow Jones AS +14,07%
Vietnam +12,85%
Malaysia +11,93%
Irlandia +10,73%
Afrika Selatan +10,2%
India +8.94%
Australia +8,8%
Chile +8,16%
Austria +5,69%
Inggris UK +5,39%
Swiss +4,05%
Polandia +1,76%
Filipina +1,22%
Arab Saudi -0,61%
Thailand -1,02%
Qatar -1,67%
Prancis -2,49%
Indonesia -3,25%
Korea Selatan -9,43%
Brasil -10,37%

(Dok: BEI)

Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2024 (Bloomberg Technoz/Pramesti)