Logo Bloomberg Technoz

Perbandingan Gizi Susu, Telur dan Daun Kelor, Mana Lebih Baik?

Referensi
30 December 2024 13:08

Ilustrasi Susu UHT (Envato/microgen)
Ilustrasi Susu UHT (Envato/microgen)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Makanan bergizi adalah kunci utama dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap sumber makanan tertentu. Baru-baru ini, diskusi mengenai penggunaan susu, telur, dan daun kelor sebagai sumber gizi alternatif semakin mengemuka. Mana yang sebenarnya lebih baik untuk mendukung kebutuhan nutrisi anak?

Nutrisi Susu: Pilihan Utama dalam Program Gizi

Susu sapi./Bloomberg-Andrey Rudakov

Susu adalah sumber protein dan kalsium yang sangat penting, terutama dalam program makan bergizi gratis. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pemberian susu difokuskan di daerah sentra sapi perah. Di wilayah lain, alternatif seperti telur dan daun kelor digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalsium.

Dalam satu gelas susu sapi, terkandung sekitar 8,14 gram protein. Selain itu, susu juga mengandung vitamin D, yang membantu penyerapan kalsium lebih efektif, serta berbagai mineral penting lainnya. Namun, pemberian susu juga perlu mempertimbangkan risiko intoleransi laktosa, yang cukup sering terjadi pada anak-anak Indonesia.

Telur: Sumber Protein yang Efektif dan Terjangkau

Telur ayam. (Sumber: Bloomberg)

Jika susu tidak tersedia, telur menjadi pilihan yang lebih praktis dan efektif. Satu butir telur rebus mengandung sekitar 6,3 gram protein, mendekati jumlah protein dalam susu. Telur juga memiliki keunggulan dalam hal ketersediaan dan harga yang relatif murah.

Menurut Daisy Irawan, seorang peneliti pangan, protein dalam telur mudah diserap oleh tubuh, sehingga cocok untuk semua kelompok usia, dari bayi hingga lansia. Dengan konsumsi rutin, telur dapat menjadi solusi sederhana namun sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan protein anak-anak.

Daun Kelor: Alternatif dengan Keterbatasan

Ilustrasi Daun Kelor (Envato/wirestock)