Minyak Dunia Pengujung Tahun: 2024 Babak Belur, 2025 Tersungkur
Redaksi
30 December 2024 11:30
Bloomberg Technoz, Jakarta – Periode 2024 sepertinya gagal menjadi momentum penanda kebangkitan pasar minyak dunia, berbanding lurus dengan berbagai indikator perekonomian global yang masih tetap lesu serta ketidakpastian di bursa komoditas akibat sentimen oversupply dan tensi geopolitik.
Sejak awal tahun, harga minyak dunia pada 2024 memang sudah diramal berkutat di zona bearish. Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, memasuki 2024, risiko resesi negara-negara maju—meski masih terdapat indikasi terjadinya soft landing — masih tetap tinggi.
“Akibatnya, harga minyak dan gas pada 2024memiliki lebih banyak potensi penurunan dibandingkan dengan kenaikan,” ujarnya saat dihubungi, dalam sebuah kesempatan.
Tanpa adanya titik terang terhadap resolusi konflik geopolitik di beberapa wilayah, peluang bullish harga minyak tahun ini “hampir nol”.
Per hari ini, harga minyak terpantau stagnan karena para pedagang fokus pada risiko 2025, mulai dari pasokan yang melimpah hingga ketidakpastian pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang.