Kemudian, ada rekaman yang menunjukkan pesawat itu saat mendekati landasan dengan satu mesin yang tampaknya terbakar, di samping video pesawat yang memasuki bandara dan meluncur di sepanjang landasan dengan kecepatan tinggi, tampak sebagian besar masih utuh, sebelum menghantam tanggul.
Pesawat Jeju Air lainnya kembali dengan selamat ke Bandara Gimpo Korea Selatan pada Senin setelah ditemukan ada masalah dengan roda pendaratan segera setelah lepas landas, Yonhap News melaporkan.
Saham Jeju Air turun 16% ke rekor terendah dalam perdagangan Senin pagi, sementara saham induknya AK Holdings Inc. turun 12%.
Kecelakaan itu menimbulkan beberapa misteri yang tidak biasa, dan para penyelidik mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang apa yang mungkin menyebabkan kecelakaan itu.
Tabrakan burung di udara jarang terjadi tetapi tidak sepenuhnya tidak umum dan jarang mematikan karena pesawat dapat beroperasi dengan satu mesin untuk beberapa waktu.
Mengapa roda pendaratan tidak bergerak juga masih belum jelas, atau apakah ada hubungan antara kerusakan itu dan tabrakan burung yang dibahas antara kokpit dan menara kontrol sebelum pendaratan.
Pilot, yang dianggap sebagai kapten berpengalaman dengan hampir 7.000 jam tugas aktif, mengeluarkan panggilan darurat mayday beberapa menit setelah menara kontrol memperingatkan tentang tabrakan burung.
Dia membatalkan pendaratan pertamanya, memulai putaran balik dan mengubah arah di landasan pacu pada upaya keduanya. Menara kontrol memberikan izin untuk mendarat di arah yang berlawanan, dan para pejabat mengatakan tidak mungkin panjang landasan pacu menyebabkan kecelakaan itu.
Boeing 737 yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah pendahulu varian Max terbaru. Itu dianggap sebagai pekerja keras yang andal yang lulus pemeriksaan perawatan rutin, di negara dengan keahlian mendalam untuk servis pesawat. Di seluruh dunia, ada lebih dari 4.000 pesawat sejenis yang beroperasi.
Bahkan, jika salah satu kotak hitam rusak dalam kecelakaan, unit penyimpanan data sering kali dapat direkonstruksi untuk membantu penyelidikan. Perangkat yang diperkuat berisi statistik vital dan
Menara kontrol Muan memperingatkan risiko tabrakan burung pada pukul 8:57 pagi waktu setempat, sekitar dua menit sebelum pilot mengumumkan keadaan darurat, kata para pejabat. Bandara tersebut memiliki empat staf yang bekerja untuk mencegah tabrakan burung pada saat kecelakaan, termasuk satu orang di luar menara.
Burung merupakan bahaya penerbangan karena dapat tertelan ke dalam turbin atau merusak bagian lain pesawat dan menyebabkan kegagalan mesin.
Pada 2009, sebuah Airbus A320 mendarat di Sungai Hudson di New York setelah tabrakan burung merusak kedua mesin, dalam apa yang kemudian dikenal sebagai "Keajaiban di Hudson" karena semua orang di dalamnya selamat.
Pesawat Jeju Air berusia 15 tahun, dengan nomor registrasi HL8088, mulai beroperasi dengan maskapai tersebut pada 2017. Awalnya pesawat tersebut dikirim pada 2009 ke maskapai penerbangan diskon Irlandia Ryanair Holdings Plc, menurut basis data Planespotters.net.
Jet tersebut dikonfigurasi untuk menampung sebanyak 189 penumpang. Didirikan pada 2005, Jeju Air mengoperasikan 42 pesawat, menurut situs jejaring resminya.
Tidak ada tanda-tanda kerusakan selama pemeriksaan pemeliharaan rutin, kata Kim E-Bae, kepala eksekutif Jeju Air, dalam jumpa pers.
Jet itu kembali dari Bangkok semalam dalam penerbangan selama 4 1/2 jam. Pesawat itu, yang menurut YTN disewa oleh agen perjalanan lokal untuk perjalanan liburan Natal, sebelumnya meninggalkan Muan menuju ibu kota Thailand pada Sabtu malam.
Muan adalah bandara regional kecil yang terletak di selatan negara itu yang dibuka pada tahun 2007. Bandara ini dibangun untuk membantu menghubungkan kota-kota termasuk Gwangju dan Mokpo dan meningkatkan layanan penerbangan internasional regulernya tahun ini, termasuk Jeju Air.
Dua pramugari yang selamat dibawa ke rumah sakit, dan salah satu dari dua orang yang selamat berada di unit perawatan intensif dengan fraktur tulang belakang toraks, kata dokter di rumah sakit tersebut dalam jumpa pers.
Boeing mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Jeju Air dan siap menawarkan dukungan. Produsen pesawat biasanya mengirim spesialis ke lokasi kecelakaan untuk membantu penyelidikan.
Pemulihan korban, beberapa di antaranya terlempar dari pesawat setelah benturan, telah selesai dan kru penyelamat sekarang sedang mencari barang-barang penumpang di reruntuhan, kata Yonhap.
Lebih dari 1.500 orang termasuk polisi, militer, penjaga pantai, dan personel pemerintah daerah membantu di lokasi kecelakaan, kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi. Landasan pacu bandara akan tetap ditutup dalam beberapa hari mendatang.
Kecelakaan tersebut merupakan bencana penerbangan penumpang paling mematikan di Korea Selatan hingga saat ini, melampaui jumlah korban tewas dari kecelakaan pesawat Air China di dekat Busan pada 2002 yang menewaskan 129 orang, menurut Jaringan Keselamatan Penerbangan. Kecelakaan tersebut juga termasuk yang terburuk secara global dalam dekade ini.
Korea Selatan saat ini tengah mengalami krisis politik yang mendalam setelah presidennya memicu kemarahan publik dengan memberlakukan darurat militer pada awal bulan ini. Penjabat Presiden Choi Sang-mok mengumumkan masa berkabung selama sepekan.
Kecelakaan itu adalah bencana udara besar kedua dalam waktu kurang dari seminggu. Sebuah insiden di wilayah udara Rusia menyebabkan jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines pada 25 Desember, menewaskan puluhan orang.
Setelah setahun tidak ada satu pun kecelakaan fatal di antara 37 juta pergerakan pesawat komersial pada 2023, tahun ini terjadi peningkatan jumlah kasus.
Awal Januari, sebuah Airbus A350 milik Japan Airlines Co. yang mendekat menabrak sebuah pesawat kecil di landasan pacu di Tokyo, menewaskan lima penumpang di pesawat yang tidak bergerak itu.
Beberapa hari kemudian, sebuah sumbat pintu terlepas dari pesawat Boeing 737 Max 9 yang terbang di AS. Meskipun tidak ada yang tewas dalam kecelakaan itu, kejadian itu membuat pembuat pesawat AS itu mengalami krisis yang dalam karena mengungkap pengerjaan yang ceroboh di perusahaan itu.
Pada Agustus, sebuah pesawat turboprop ATR yang lebih kecil yang dioperasikan oleh VoePass Brasil jatuh di dekat Bandara Internasional Guarulhos di Sao Paulo, menewaskan 58 penumpang dan empat awak.
(bbn)
