Para pejabat juga menyebut kebijakan untuk mengatasi penurunan angka kelahiran.
“Pembangunan populasi adalah isu kunci untuk meremajakan bangsa China,” sebut Xi dalam rapat, sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua.
Pemerintah akan mengambil langkah stabilisasi angka partisipasi angkatan kerja, mengoptimalkan kualitas dan struktur angkatan kerja, serta memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi, demikian disebut dalam pernyataan resmi.
“Pernyataan ini menunjukkan tujuan pemerintah dalam beberapa tahun ke depan, dan kita mungkin akan melihat bergulirnya kebijakan konkret sebagaimana arahan tersebut,” tulis laporan Goldman Sachs Group Inc.
Para ekonom Goldman juga menyebut pemerintah akan memberi dukungan kredit dan subsidi bagi peningkatan manufaktur dan inovasi dalam beberapa bulan ke depan, dan meningkatkan hubungan dagang dengan negara-negara lain.
“Fokus di kebijakan industrial dan demografi ditujukan untuk mendorong produktivitas dan daya saing China dalam jangka panjang,” tulis Tommy Xie, Head of Greater China Research di OCBC Bank, dalam risetnya.
Xie menambahkan, kebijakan terkait kesehatan dan pendidikan kemungkinan juga akan diluncurkan.
Saham-saham terkait pendidikan di China melonjak hari ini, membantu indeks CSI 300 melesat sampai 1,3%, memimpin penguatan bursa saham Asia.
Komisi Ekonomi dan Keuangan, yang dipimpin oleh Xi, adalah lembaga pengambil kebijakan utama di Partai Komunis China. Rapat pada Jumat lalu adalah yang pertama sejak Oktober, dan dihadiri pula oleh Perdana Menteri Li Qiang, yang merupakan Deputi Direktur.
Kepala Staf Kepresidenan Cai Qi dan Wakil Perdana Menteri Ding Xuexiang juga hadir.
Pemerintah juga menjanjikan “menjaga dan merawat” wirausahawan dengan tujuan membangun perusahaan kelas dunia.
(bbn)