Sebelumnya, Netanyahu dikabarkan mengalami infeksi saluran kemih akibat
pembesaran jinak pada prostat. Dia sebenarnya sudah mengkonsumsi sejumlah obat dan antibiotik untuk membasmi infeksi tersebut. Akan tetapi, tim dokter menyarankan dan memilih menempuh prosedur operasi bedah untuk menyembungkan PM Israel tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Netanyahu, berulang kali diterpa sejumlah isu kesehatan. Operasi prostat ini pun berlangsung saat Israel tengah melakoni perang di wilayah Timur Tengah yang dimulai dengan pembalasan terhadap Hamas dan invansi di Palestima; hingga meluas ke Tepi Barat, Lebanon, Yaman, Suriah, dan Iran.
Tak hanya itu, Netanyahu sebenarnya tengah diterpa sejumlah protes terhadap keputusan-keputusan strategisnya bagi Israel. Bahkan, dia pun harus menjalani pemeriksaan di persidangan dalam kasus korupsi.
Sebelum prostat, Netanyahu menjalani operasi hernia yang ditemukan dalam pemeriksaan rutin harian, Awal 2024. Dia juga telah memasang alat pacu jantung selama satu pekan pada Juli 2023.
(bbn)