Logo Bloomberg Technoz

Artinya, TGRA minimal perlu memperoleh dana segar IPO Rp500 miliar, untuk kemudian bisa dikombinasikan dengan pinjaman Rp1 triliun.

"Sejak 17 Juli 2020, manajemen yang baru telah berupaya untuk memperkuat struktur permodalan dan memperoleh sumber pembiayaan. Namun, menemui kegagalan," jelas Daniel dalam surat balasan permintaan penjelasan BEI, dikutip Minggu (29/12/2024).

Meski demikian, lanjut Daniel, TGRA masih mempertahankan perjanjian pembelian listrik (PPA) dengan PLN serta berhasil melakukan efisiensi untuk mempertahankan kelangsungan eksistensi perseroan.

Menurut Daniel, sejak April 2024, TGRA juga telah mendapatkan calon investor yang memiliki kapasitas keuangan yang memadai untuk membangun proyek-proyek yang dimiliki perseroan dan bahkan memiliki rencana untuk meningkatkan jumlah portfolio green energy perseroan hingga 1.000 MW.

Proyek yang sebelumnya terbengkalai juga rencananya akan segera dilanjutkan. 

Pembangunan PLTM Sisira ditargetkan akan dimulai pada kuartal I-2025. Kemudian, PLTM Batang Toru-3 dan 4 ditargetkan dibangun pada kuartal III-2025.

Kemudian, PLTM Raisan Naga Timbul dan Raisan Huta Dolok ditargetkan akan dibangun pada kuartal IV-2025.

TGRA IPO di harga Rp200/saham. Harga sahamnya sempat terus naik, bahkan melampaui kisaran Rp800/saham pada 2019. Namun, saham TGRA saat ini hanya diperdagangkan di level Rp29/saham.

(red)

No more pages