Suhu di Thailand tetap di atas 40C di banyak wilayah utara dan tengah selama mayoritas minggu lalu, mendorong permintaan listrik ke puncak baru. Sekelompok pengusaha dan bank meminta pemerintah menyiapkan rencana aksi untuk menghadapi potensi kekeringan yang menurut mereka akan berlangsung selama tiga tahun.
Curah hujan di Malaysia berpotensi 40% lebih rendah di beberapa daerah, yang dapat membahayakan produksi minyak sawit. Malasyia merupaka salah satu produsen komoditas minyak sawit terbesar dunia. Pihak berwenang memantau dengan cermat kembalinya kebakaran hutan dan polusi udara. El Nino pada tahun 2015 menyebabkan kebakaran hutan dan kabut asap yang sangat buruk yang merupakan salah satu bencana lingkungan terburuk di Asia Tenggara.
Di tempat lain di Asia, suhu yang sangat panas juga telah memanggang sebagian wilayah China, India, dan Bangladesh dalam beberapa pekan terakhir. Provinsi Yunnan, pusat aluminium utama di China barat daya, mengalami kekeringan terburuk dalam satu dekade. India waspada terhadap lebih banyak gelombang panas di bulan Mei, setelah suhu yang melonjak di bulan April mendorong penutupan sekolah di beberapa negara bagian dan menyebabkan sedikitnya 11 orang meninggal karena serangan panas setelah menghadiri sebuah acara.
Dengan asistensi dari Thomas Kutty Abraham, Nguyen Kieu Giang, Manolo Serapio Jr. dan Anuradha Raghu.
(bbn)