Bloomberg Technoz, Jakarta - Militer Israel mengepung salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di Gaza Utara, Kamal Adwan Hospital, dan memerintahkan pasien serta staf untuk mengungsi dan melepas pakaian mereka, menurut saksi mata. Kekhawatiran terus meningkat terhadap nasib mereka yang masih berada di dalam fasilitas tersebut.

“Pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Kamal Adwan dan memerintahkan evakuasi,” kata direktur rumah sakit, Dr. Hussam Abu Safiya, melalui unggahan di media sosial pada Jumat (27/12/2024) dini hari seperti dilaporkan CNN.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat menyatakan keprihatinannya atas situasi rumah sakit tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan itu telah membuat “fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza Utara tidak lagi berfungsi.” WHO juga memperingatkan bahwa setidaknya “60 tenaga medis dan 25 pasien dalam kondisi kritis, termasuk yang menggunakan ventilator, masih berada di dalam rumah sakit.”

Beberapa staf menuduh militer Israel menyebabkan kebakaran. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah keterlibatan mereka. “Setelah pemeriksaan awal, tidak ditemukan kaitan antara aktivitas IDF dengan kebakaran tersebut,” kata juru bicara IDF di platform X.

Sebuah video yang dibagikan oleh perawat Walid Al Budi, yang juga berada di rumah sakit, menunjukkan kebakaran di bagian arsip rumah sakit. Tembakan senjata berat terdengar di latar belakang.