"Padahal keadaan ekonomi masyarakat belum juga hinggap di posisi yang baik,"tambahnya.
Mereka juga berpendapat bahwa daya beli masyarakat hingga kini terus anjlok berdasarkan data yang mereka lampirkan. Tingginya jumlah Pengangguran Terbuka yang mencapai 4,91 juta orang pada per Agustus 2024.
Di sisi lain jumlah pekerja formal sangat tinggi di Indonesia, mencapai 57,94% dari total jumlah pekerja di Indonesia 144,64 juta orang.
Kemudian dari sisi pendapatan masyarakat pekerja anggap sangat kecil, yakni Rp5,06 juta di Jakarta. Dengan gaji segitu mereka klaim tidak cukup untuk kebutuhan di Kota Jakarta dengan layak yang sebesar Rp14 juta per bulan. Pendapat mereka ini berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022.
"PPN terus dipaksakan naik, niscaya daya beli bukan lagi merosot, melainkan terjun bebas. Atas dasar itu, rasa-rasanya Pemerintah perlu membatalkan kenaikan PPN yang tercantum dalam UU HPP,"dikutip dari laman change.org.
"Sebelum luka masyarakat kian menganga. Sebelum tunggakan pinjaman online membesar dan menyebar ke mana-mana," tulis akun Bareng Warga.
(dec/lav)