Logo Bloomberg Technoz

IHSG Balik Arah ke Zona Merah Usai Tertekan Saham Big Caps

Muhammad Julian Fadli
27 December 2024 14:12

Siswa melihat layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa melihat layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah di Sesi I hingga terpeleset di zona merah dengan tertekan 0,12% dan kehilangan 8,45 poin ke level 7.057,29 pada perdagangan Jumat (27/10/2024).

Adapun pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG sempat menguat cukup tajam hingga 0,4% di posisi 7.100,27. Hingga saat ini bergerak melemah terdalam sentuh 7.049,06.

Penutupan IHSG Sesi I pada Jumat 27 Desember 2024 (Bloomberg)

Sejumlah saham berkapitalisasi besar, atau saham Big Caps jadi pemberat laju IHSG di sepanjang perdagangan Sesi I. Saham-saham teknologi, saham keuangan, dan saham konsumen non primer mencatatkan pelemahan paling dalam, dengan masing-masing melemah mencapai 1,66%, 0,40% dan 0,21%.

Tercatat ada penguatan 311 saham, dan sebanyak 238 saham terjadi pelemahan. Sisanya 231 saham stagnan.

Melemahnya IHSG merupakan efek secara langsung dari dropnya sejumlah saham Big Caps. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Jumat (27/10/2024).

  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 13,01 poin
  2. Amman Mineral Internasional (AMMN) mengurangi 8,15 poin
  3. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengurangi 6,79 poin
  4. Sinar Mas Multiartha (SMMA) mengurangi 2,63 poin
  5. Bayan Resources (BYAN) mengurangi 2,55 poin
  6. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mengurangi 2,43 poin
  7. Kalbe Farma (KLBF) mengurangi 1,59 poin
  8. Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) mengurangi 1,52 poin
  9. Bank Sinarmas (BSIM) mengurangi 0,97 poin
  10. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) mengurangi 0,69 poin