Gubernur Bank Negara Malaysia, Nor Shamsiah Mohd Yunus menyampaikan ASEAN kini lebih terhubung dari sebelumnya. Hal ini berpotensi mendorong aktivitas ekonomi, termasuk sektor pariwisata di kedua negara.
“Interkoneksi pembayaran dengan QR antara Indonesia dan Malaysia ini melengkapi interkoneksi pembayaran bilateral yang berkembang di ASEAN yang akan berkontribusi terhadap ASEAN yang lebih dinamis dan pengembangan kawasan lebih lanjut kawasan sebagai pusat pertumbuhan,” ujarnya.
Dia menambahkan kerja sama ini juga akan mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi yang lebih inklusif dan lebih kuat. Pada saat pariwisata internasional mendapatkan momentum, interkoneksi pembayaran diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan yang lebih besar bagi para wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat bagi sektor pariwisata dan ritel kedua negara.
Peluncuran kerja sama interkoneksi pembayaran ini merupakan hasil kolaborasi antarpelaku industri yang difasilitasi oleh BI dan BNM bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia ASPI termasuk penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran yang menjadi anggota ASPI, PayNet, dan lembaga keuangan yang berpartisipasi.
BI dan BNM menyambut partisipasi dari lebih banyak lembaga keuangan untuk semakin memperluas ekosistem pembayaran lintas batas.
(krz/wdh)