Kenaikan saham ini membuatnya rentan terhadap aksi jual, namun, terutama karena fokus investor beralih ke ketentuan-ketentuan kesepakatan Honda. Kedua produsen mobil ini mengatakan pada 23 Desember bahwa mereka akan memutuskan rasio perusahaan induk gabungan yang direncanakan berdasarkan harga saham masing-masing.
"Saham Nissan naik secara signifikan karena harapan penyelamatan, tetapi karena kemajuan dengan perputaran adalah syarat merger, kami pikir mereka bisa dijual untuk sementara waktu," tulis analis Citigroup, Arifumi Yoshida, dalam sebuah laporan pada 23 Desember.
Biaya restrukturisasi Nissan di masa depan juga kemungkinan akan berdampak pada rasio merger, tulis Yoshida. Berdasarkan kapitalisasi pasar Honda dan Nissan selama enam bulan terakhir, rasio awal adalah 5:1, katanya.
Surat kabar Nikkei merilis analisis yang memperkirakan rasio Honda-Nissan 5:1 pada Jumat pagi.
(bbn)