Nilai won Korea Selatan turun sebesar 0,5% terhadap dolar AS ke level terlemah sejak 2009. Meskipun won, seperti mata uang lainnya, terpengaruh oleh penguatan dolar AS pada kuartal ketiga, “jelas keadaan darurat militer dan keributan lokal tidak membantu,” kata Brad Bechtel, kepala global valuta asing di Jefferies LLC.
Han mendapat kecaman dari oposisi ketika ia mengumumkan akan menunda penunjukan tiga hakim yang dicalonkan oleh parlemen untuk mengisi kursi kosong di Mahkamah Konstitusi yang terdiri dari sembilan anggota. Penunjukan ini akan mempermudah proses konfirmasi pemecatan Yoon.
Mahkamah tersebut menyatakan bahwa mereka masih dapat mengambil keputusan dengan enam hakim dan dijadwalkan untuk mengadakan sidang praperadilan pertamanya pada Jumat serta memiliki waktu hingga bulan Juni untuk membuat keputusan. Yoon bersumpah akan melawan di pengadilan, mengatakan bahwa ia memberlakukan keadaan darurat militer untuk melindungi negara dari oposisi yang berusaha melumpuhkan pemerintah dengan mosi pemecatan dan pemotongan rencana anggaran.
Kekacauan politik ini menambah risiko bagi ekonomi Korsel, yang diperkirakan akan tumbuh dengan laju lebih lambat tahun depan. Momentum ekspor melambat akibat permintaan semikonduktor yang melemah, dan perusahaan-perusahaan bersiap menghadapi kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih beserta kebijakan proteksionisnya.
Survei terbaru menunjukkan bahwa keyakinan konsumen dan bisnis di Korsel telah merosot tajam, mencatat penurunan terbesar sejak pandemi Covid-19. Para pembuat kebijakan telah berjanji untuk memberikan “likuiditas tanpa batas” jika diperlukan untuk meyakinkan pelaku pasar dan mengurangi dampak ekonomi.
(bbn)