Saat Ukraina bersikap defensif karena Rusia membuat kemajuan pesat di medan perang, Trump dan para penasihatnya telah memberikan sinyal bahwa Presiden Vladimir Putin dapat mempertahankan kontrol de facto atas hampir 20% wilayah Ukraina yang diduduki pasukannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga telah melembutkan pendiriannya dengan menyarankan pemerintahnya untuk menggunakan cara-cara diplomatik untuk merebut kembali wilayahnya.
Moskow juga menuntut agar Ukraina secara resmi menghentikan upayanya untuk bergabung dengan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan menyetujui pembatasan ketat terhadap jumlah militernya, persyaratan yang ditolak tegas oleh Kyiv.
"Saya berharap pemerintahan Trump fokus pada penyebab konflik," kata Lavrov. "Seperti yang dikatakan Presiden Putin, kami siap untuk mempertimbangkan setiap proposal yang serius dan konkret."
(bbn)