Logo Bloomberg Technoz

Yoon Mangkir Lagi dari Interogasi CIO Korsel, Terancam Ditangkap

News
25 December 2024 17:40

Layar TV tayangkan siaran langsung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang membungkuk minta maaf, Sabtu (7/12/2024). (Woohae Cho/Bloomberg)
Layar TV tayangkan siaran langsung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang membungkuk minta maaf, Sabtu (7/12/2024). (Woohae Cho/Bloomberg)

Soo-Hyang Choi - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol kembali menolak hadir untuk diinterogasi oleh penyidik ​​terkait dengan deklarasi darurat militernya. Pemimpin ini juga tengah berusaha membela diri dalam sidang pemakzulan dirinya.

Yoon tidak hadir untuk menjalani pemeriksaan yang dijadwalkan oleh Kantor Investigasi Korupsi (CIO) untuk Pejabat Tinggi pada Rabu (25/12/2024) pagi, kata lembaga pengawas itu, seminggu setelah ia tidak memenuhi permintaan awal penyidik. Perwakilan Yoon enggan menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Keputusan presiden yang berulang kali menghindari pemeriksaan mungkin awalnya akan menunda proses hukum terhadapnya, tetapi juga meningkatkan kemungkinan ia akan ditangkap. Belum jelas apakah CIO akan mengirim surat panggilan ketiga atau mengajukan surat perintah penangkapan.

Oh Dong-woon, kepala lembaga tersebut, mengatakan dalam sidang parlemen pada Selasa (24/12/2024) bahwa lembaga pengawas korupsi tersebut belum memutuskan apakah akan meminta surat perintah penangkapan terhadap Yoon jika ia tidak hadir secara sukarela untuk diinterogasi.