Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun berada pada 1,055% pada hari Rabu siang di Tokyo. Itu dibandingkan dengan titik terendah sekitar 0,564% pada pertengahan Januari.
Imbal hasil Jepang tetap tinggi dalam beberapa minggu terakhir, di tengah ketidakpastian yang membayangi seputar ekonomi AS. Janji dari Presiden AS yang baru Donald Trump, termasuk tarif yang lebih tinggi pada barang impor dan pemotongan pajak perusahaan, dipandang berpotensi inflasi bagi ekonomi terbesar di dunia. Keuntungan dalam imbal hasil obligasi AS telah membantu mendorong kenaikan imbal hasil obligasi JBG.
Suku bunga yang lebih tinggi berarti peningkatan biaya pembayaran utang, yang semakin memperumit keuangan nasional Jepang yang tegang. Jepang kemungkinan akan menerbitkan obligasi baru dalam jumlah rekor pada tahun mendatang untuk membantu mendanai anggaran awal, menurut laporan media lokal.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan beban utang nasional Jepang pada tahun 2024 lebih dari 250% dari produk domestik bruto.
(bbn)
