Logo Bloomberg Technoz

Jepang Dikabarkan Kerek Suku Bunga Pembayaran Utang 2025 Jadi 2%

News
25 December 2024 14:20

Uang kertas Jepang 10.000 yen, 5.000 yen, dan 100 dolar AS diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)
Uang kertas Jepang 10.000 yen, 5.000 yen, dan 100 dolar AS diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)

Takashi Umekawa -- Bloomberg News 

Bloomberg, Kementerian Keuangan Jepang akan menetapkan suku bunga acuan yang digunakan untuk menghitung pembayaran bunga negara sebesar 2%, naik dari suku bunga saat ini, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Suku bunga kumulatif yang digunakan untuk menghitung biaya pembayaran utang Jepang akan ditetapkan sebesar 2% untuk anggaran awal tahun yang dimulai pada April 2025, menurut sumber tersebut. Pada Agustus, ketika kementerian menyusun permintaan anggaran dari kementerian lain, suku bunga sementara ditetapkan sebesar 2,1%, dibanding 1,9% untuk tahun fiskal saat ini.

Ketentuan terbaru diharapkan akan disetujui oleh kabinet pada hari Jumat sebagai bagian dari rencana anggaran awal. Seorang pejabat kementerian menolak berkomentar mengenai angka acuan suku bunga.

Penetapan suku bunga yang lebih tinggi kemungkinan mencerminkan kenaikan bertahap dalam imbal hasil utang pemerintah, karena Bank Jepang terus menormalisasi kebijakan moneter. Bank sentral menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2007 pada bulan Maret, diikuti oleh kenaikan lain pada bulan Juli, dengan kenaikan tambahan yang diharapkan terjadi pada awal tahun depan.