Logo Bloomberg Technoz

“Sekitar 170 toko Starbucks memang tidak buka seperti yang direncanakan,” kata perusahaan tersebut pada Selasa pagi, namun 98% dari lebih 10.000 toko yang dikelola perusahaan tetap buka.

Barista dijadwalkan untuk kembali bekerja pada Rabu (25/12/2024) atau Kamis, dan siap untuk melanjutkan negosiasi, menurut serikat pekerja.

Starbucks Workers United merencanakan aksi mogok ini bertepatan dengan hari-hari menjelang Natal — waktu yang penting bagi Starbucks karena banyak pembeli yang membeli latte saat menyelesaikan belanja mereka. Selain minuman, perusahaan ini juga menjual banyak kartu hadiah selama bulan-bulan terakhir tahun ini.

Pemogokan ini dipicu oleh kebuntuan dalam negosiasi tahap akhir antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan, menurut serikat pekerja yang mewakili karyawan di lebih dari 500 toko. Starbucks Workers United menyatakan bahwa perusahaan kopi tersebut menawarkan paket yang tidak mencakup kenaikan gaji segera bagi anggotanya.

Karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja dan perusahaan telah berselisih sejak toko pertama kali mengorganisir untuk mendapatkan gaji, jam kerja, dan jadwal yang lebih baik pada Desember 2021.

Sebelumnya, Starbucks mengatakan bahwa serikat pekerja “mengakhiri” sesi negosiasi dengan terburu-buru dan meminta agar pembicaraan dilanjutkan. Perusahaan kopi ini juga menyatakan bahwa mereka fokus untuk meningkatkan pengalaman pekerja, dan barista yang bekerja setidaknya 20 jam seminggu menerima rata-rata gaji US$30 per jam, jika dihitung dengan gaji dan tunjangan.

CEO Starbucks, Brian Niccol, yang menjabat sejak September, berjanji untuk bernegosiasi dengan serikat pekerja dengan itikad baik. Mantan eksekutif Chipotle Mexican Grill Inc dan Taco Bell ini dipekerjakan untuk membalikkan penurunan penjualan. Sejak ia menjabat pada 9 September, saham perusahaan turun sekitar 3%, sementara S&P 500 mencatatkan kenaikan sebesar 10%.

(bbn)

No more pages