Gambaran itu memberi sinyalemen rupiah di pasar spot kemungkinan masih kembali tertekan seumpama pasar keuangan hari ini buka seperti biasa. Namun, pelemahannya mungkin masih di rentang terbatas.
Selain itu, Bank Indonesia sepertinya juga tidak akan membiarkan rupiah kembali ditutup di kisaran Rp16.200-an/US$.
Pada perdagangan spot Kamis, rupiah sempat menyentuh Rp16.218/US$ dan mendorong Bank Indonesia langsung mengintervensi ke pasar NDF dan spot valas. Alhasil, rupiah spot akhirnya ditutup dengan pelemahan lebih kecil di atas kisaran Rp16.200-an, persisnya melemah 0,12% di level Rp16.195/US$.
Itu menjadi level penutupan rupiah yang lemah setelah dua hari beruntun ditutup menguat.
Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah 4,93% year-to-date. Selama Desember saja, pelemahan rupiah mencapai 2,16%. Namun, tekanan sejatinya sudah berlangsung sejak awal November ketika hasil Pemilu AS memenangkan Donald Trump pada 5 November lalu.
Alhasil, selama kuartal IV-2024, rupiah ambles sampai 6,51% quarter-to-date.
(rui)