Logo Bloomberg Technoz

Bethlehem Sambut Malam Natal dalam Bayang-Bayang Konflik Gaza

Delia Arnindita Larasati
25 December 2024 08:00

Pengungsi meninggalkan distrik Hamad usai perintah evakuasi dari tentara Israel di Khan Younis, Gaza, Minggu (11/8/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Pengungsi meninggalkan distrik Hamad usai perintah evakuasi dari tentara Israel di Khan Younis, Gaza, Minggu (11/8/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bethlehem merayakan Malam Natal yang suram pada Selasa (24/12/2024), di tengah konflik yang terus berlangsung di Gaza. Kota yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus itu kehilangan suasana meriah yang biasanya menyelimuti wilayah Tepi Barat selama pekan Natal.

Seperti dilaporkan Associated Press (AP) lampu hias dan pohon Natal raksasa yang biasanya menghiasi Alun-Alun Manger kini absen. Begitu pula keramaian wisatawan asing yang biasanya memadati alun-alun tersebut.

Barisan pramuka Palestina yang biasanya tampil dengan musik marching band yang riuh, kini berbaris dalam diam. Pasukan keamanan tampak mengatur barikade di sekitar Gereja Kelahiran, yang dibangun di atas lokasi yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus.

Pembatalan perayaan Natal ini menjadi pukulan berat bagi perekonomian Bethlehem, di mana sekitar 70% pendapatan kota bergantung pada sektor pariwisata, khususnya selama musim Natal. Patriark Latin Pierbattista Pizzaballa, pemimpin tertinggi Katolik Roma di Tanah Suci, menyaksikan toko-toko tutup dan jalanan yang lengang. Ia menyampaikan harapan agar situasi akan membaik tahun depan.

"Ini harus menjadi Natal terakhir yang begitu menyedihkan," katanya kepada ratusan orang yang berkumpul di Alun-Alun Manger. Biasanya, puluhan ribu orang memenuhi lokasi ini pada saat yang sama.