Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: RI Bisa Kalah Saing dari Vietnam Gegara PPN 12%

Dovana Hasiana
24 December 2024 16:46

Infografis Daftar Barang dan Jasa yang akan Terkena Kenaikan Tarif PPN 12% (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Infografis Daftar Barang dan Jasa yang akan Terkena Kenaikan Tarif PPN 12% (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ekonom menilai Indonesia berpotensi kalah dari sisi daya saing dengan Vietnam karena kebijakan untuk meningkatkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.

Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty menyoroti kebijakan PPN 12% membuat harga produk-produk Indonesia meningkat dan pada akhirnya mengurangi daya saing di internasional, khususnya dengan Vietnam yang baru-baru ini menurunkan PPN ke 8%.

“PPN bisa dijadikan kompetisi daya saing untuk produk kita. Gimana mau daya saing meningkat kalau harga tidak kompetitif? dengan PPN membuat harga kita tidak kompetitif,” ujar Telisa dalam agenda Media Gathering Next Policy, Selasa (24/12/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Peneliti Next Policy, Muhammad Ibnu Faisal menilai rencana kenaikan PPN menjadi 12% berimplikasi buruk pada ketahanan industri lokal di masa depan. Sebab, kebijakan PPN diprediksi dapat memberikan dampak langsung terhadap daya beli masyarakat.

“PPN yang naik membuat daya beli masyarakat menurun, dan ketika daya beli menurun, permintaan terhadap produk-produk industri bisa turun. Hal ini akan berdampak pada lesunya pasar produk industri lokal yang tengah berkembang,” kata Ibnu.