Logo Bloomberg Technoz

Erick Soal Progres Divestasi Freeport: Dinamikanya Cukup Kompleks

Sultan Ibnu Affan
24 December 2024 16:10

Menteri BUMN Erick Thohir usai bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri BUMN Erick Thohir usai bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut proses divestasi saham tambahan 10% PT Freeport Indonesia (PTFI) ke pemerintah melalui induk holding BUMN tambang, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), masih berjalan cukup rumit.

Kerumitan dinamika proses penambahan saham tersebut pun membuat pemerintah masih belum bisa menjanjikan kapan divestasi perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut rampung.

"Kita [tetap] usahakan, karena kan memang ada beberapa kesepakatan yang memang dinamikanya cukup kompleks," ujar Erick saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/12/2024). 

Hanya saja, Erick masih memastikan pemerintah akan berusaha merampungkan divestasi tersebut pada awal Januari 2025, sesuai dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Bahlil sebelumnya menggarisbawahi, target divestasi saham Freeport yang akan menambah kepemilikan saham pemerintah menjadi 61,2% dari sebelumnya 51,2%, masih bergantung terhadap komunikasi PTFI kepada pemerintah.