Logo Bloomberg Technoz

Rupiah dalam Tekanan Lagi, BI Intervensi Pasar Valas & NDF

Redaksi
24 December 2024 14:13

Pegawai melintas di pusat Bank Indonesia. (dok Bloomberg)
Pegawai melintas di pusat Bank Indonesia. (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah yang tadi pagi dibuka menguat, sampai jelang pembukaan pasar Eropa pada perdagangan Selasa, berbalik tertekan hingga terjerembab di kisaran Rp16.208/US$.

Bank Indonesia terlihat berada di pasar mengintervensi pelemahan rupiah agar tidak makin dalam. Intervensi dilakukan di pasar valas spot dan forward (domestic nondeliverable forward/DNDF) siang ini.

Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto menyatakan, BI mengintervensi ke pasar demi rupiah, dilansir dari Bloomberg News.

Ia menyatakan, cadangan devisa Indonesia masih memadai bagi BI untuk melakukan intervensi secara berani di pasar. Pelemahan rupiah saat ini selain karena kebangkitan lagi indeks dolar AS ke level 108,15, seperti terlihat dari data realtime Bloomberg; Juga karena permintaan dolar AS yang meningkat jelang libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Nilai rupiah di pasar spot siang ini tergerus ke level Rp16.218/US$ sebelum jam makan siang tadi dan saat ini bertahan di kisaran Rp16.208/US$. Pergerakan rata-rata rupiah sepanjang hari ini ada di Rp16.200/US$.

Artikel Terkait