Apple Buat Pabrik di Batam, RI Perlu Matangkan Rantai Pasok
Pramesti Regita Cindy
24 December 2024 12:55
Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai langkah perusahaan besar teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple Inc terkait rencananya membangun pabrik di Batam, demi bisa menjual perangkat barunya di Indonesia, termasuk iPhone 16 sebagai "awal yang baik". Meski demikian, ia tetap menekankan bahwa negara juga tidak bisa sepenuhnya memaksa Apple untuk berinvestasi.
"Kita tidak bisa memaksa Apple atau produsen lain untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia, selama ekosistem produksi dan iklim investasi di Indonesia belum mendukung," kata Wijayanto kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (24/12/2024).
Lebih lanjut, pemerintah perlu memprioritaskan pembangunan ekosistem yang mendukung investasi melalui kebijakan yang tepat.
Wijayanto membandingkan langkah ini dengan strategi yang diambil Vietnam satu dekade lalu. Negera tetangga Indonesia ini berhasil menarik produsen besar dan mengintegrasikan ekosistemnya ke dalam rantai pasok global.
"Sekarang harus menjadi prioritas pemerintah untuk membangun ekosistem tersebut melalui berbagai kebijakan, sehingga produsen perangkat elektronik atau gadget makin tertarik berinvestasi, dan Indonesia makin terintegrasi dalam supply chain industri," terangnya.