Logo Bloomberg Technoz

Besok Ada Lelang Sukuk Rp 9 Triliun, Cermati Isu-isu Ini

Ruisa Khoiriyah
08 May 2023 09:30

Ilustrasi Obligasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Obligasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekan ini pemerintah akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk dengan target penyerapan Rp 9 triliun. Lelang sukuk esok akan berlangsung di tengah tekanan yang tengah dihadapi oleh pasar obligasi saat ini menyusul dinamika global.

Ada enam seri sukuk yang akan dilelang pada Selasa (9/5/2023) di mana satu seri merupakan emisi baru (new issuance) berjenis Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) yang tenornya enam bulan dan lima seri lain adalah seri lawas (reopening).

Gelar lelang itu akan menjadi lelang obligasi negara pertama yang dilakukan setelah libur panjang Lebaran 2023. Terakhir pemerintah menggelar lelang pada 11 April yaitu untuk Surat Utang Negara (SUN) di mana nilai penawaran masuk mencapai Rp 44,98 triliun untuk 7 seri SUN. Namun, kendati nilai penawaran masuk jauh melampaui target indikatif Rp 17 triliun, pemerintah tetap menyerap di bawah target yaitu sebesar Rp 16,5 triliun.

Berkaca pada lelang sukuk sebelumnya, seri benchmark dengan tenor dua tahun (PBS036) dan tenor 10 tahun (PBS034) kemungkinan masih akan menjadi incaran utama para peserta lelang. Pada lelang 4 April, dari total penawaran masuk mencapai Rp 9 triliun, 51% menyasar dua seri tersebut dengan total penawaran masuk sebesar Rp 4,55 triliun.

Adapun yield atau imbal hasil yang dimenangkan dalam lelang terakhir awal April lalu, tercatat lebih rendah dibandingkan yield lelang sukuk sebelumnya. Untuk seri PBS036 yang selalu menjadi favorit, misalnya, dalam lelang 21 Maret yield rata-rata dimenangkan mencapai 6,40%. Sedangkan dalam lelang 4 April, yield turun jadi 6,38%.