Adapun di pasar surat utang pergerakan obligasi negara cenderung bervariasi. Tenor 2Y kini ada di 7,021%, sedangkan tenor 5Y masih naik ke 7,062%. Adapun tenor 10Y ada di 7,057%.
Rupiah menjadi mata uang Asia terlemah saat ini dengan pelemahan terdalam mencapai 0,16%. Di belakang rupiah won Korsel juga tertekan 0,14%, dolar Singapura 0,12%, rupee 0,07% dan yuan Tiongkok 0,04% juga dolar Taiwan 0,02%.
Selama kuartal IV-2024, rupiah sudah terperosok nilainya hingga 6,54%. Itu menjadikan rupiah sebagai valuta Asia terburuk urutan keempat setelah won Korsel yang turun 9,55% quarter-to-date, lalu yen 8,52%, juga ringgit 8,16%.
Selama Desember saja rupiah sudah tergerus 2,19% nilainya terhadap dolar AS. Bila situasi tekanan dolar AS ini tidak berubah membawa rupiah lemah di 16.200-an sampai tutup tahun, mata uang Indonesia berpeluang membukukan kinerja sepanjang 2024 dengan pelemahan 5%.
Arus keluar dana asing
Para investor asing terus melanjutkan penjualan surat utang RI. Mengacu data yang dikompilasi oleh Bloomberg sampai data tanggal 19 Desember, pergerakan rata-rata dalam lima hari capital outflow dari pasar surat utang RI melesat naik mencapai US$9,89 juta.
Angka itu jauh melampaui rata-rata pergerakan 20 hari terakhir sebesar US$ 229.500 outflows.
Sepekan terakhir, tingkat imbal hasil SUN berdenominasi dolar AS alias INDON telah naik 26 basis poin ke level 5,378% ketika rupiah ambles 2,3% hingga menyentuh Rp16.313/US$ pekan lalu.
Sementara dari pasar saham asing mencatat posisi jual bersih senilai US$ 379,9 juta selama Desember ini (month-to-date). Alhasil, selama kuartal IV saja, asing menjual saham dari pasar domestik senilai US$ 2,16 miliar quarter-to-date.
(rui)
