Logo Bloomberg Technoz

Tabungan Masyarakat di Bank Turun, Fenomena 'Mantab' Berlanjut

Ruisa Khoiriyah
24 December 2024 10:00

Pengunjung melihat sepatu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Minggu (14/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung melihat sepatu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Minggu (14/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai dana nasabah individu yang disimpan di perbankan makin turun jelang berakhirnya 2024. Masyarakat terindikasi mengurangi penempatan dana mereka di produk tabungan maupun simpanan berjangka atau deposito. Bahkan di produk giro, nilai dana nasabah individu di perbankan juga terkontraksi makin dalam pada bulan lalu.

Makin susutnya simpanan masyarakat di bank, dikhawatirkan masih sebagai kelanjutan dari fenomena 'mantab' atau makan tabungan.

Pasalnya, pada saat yang sama, alokasi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi masih bertahan di 74,4%. Sedangkan alokasi pendapatan yang ditabung masih stagnan di 15,1%, setelah pada Maret lalu pernah menyentuh 17%. 

Mengacu laporan Bank Indonesia yang dilansir Senin, perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan secara umum memang masih tumbuh positif 6,6% pada November. Angka itu membaik dibanding bulan sebelumnya yang hanya 5,8%.

Pertumbuhan yang lebih tinggi pada November terutama karena laju giro yang tumbuh 8,4% dari tadinya 5,5%. Pertumbuhan dana di giro perbankan terutama disumbang oleh nasabah korporasi yang naik 14%.