Logo Bloomberg Technoz

“Dapat dilihat dari kinerja penjualan kami hingga triwulan III-2024, di mana porsi ekspor kami mencapai 46% dan dari sisi volumenya meningkat 27% secara tahunan,” tutur Niko.

Menurut dia, faktor pendorong tingginya permintaan batu bara yakni negara seperti Asia Tenggara dan India tetap bergantung pada batu bara sebagai sumber energi utama karena lebih stabil dan terjangkau.

Kemudian, tingginya permintaan tak lepas dari krisis energi akibat konflik geopolitik seperti perang di Ukraina. Kondisi itu telah memengaruhi pasokan gas alam sehingga mendorong sejumah negara kembali mengandalkan batu bara.

Faktor lainnya yakni peningkatan permintaan batu bara pada musim dingin atau musim panas yang lebih ekstrem.

Dari sisi harga, volatilitas tetap menjadi ciri utama pasar batu bara. Dengan permintaan yang masih kuat dan potensi gangguan pasokan, harga batu bara pada  2025 diperkirakan tetap di kisaran harga 2024 dalam jangka pendek hingga menengah; tergantung pada kondisi pasar global.

“[Seperti] kesenjangan logistik dan infrastruktur di beberapa wilayah [Laos] produsen batu bara dan adanya tekanan dari negara-negara maju untuk percepatan transisi energi,” ucap Niko.

Pada penutupan Jumat (20/12/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle diperdagangkan di US$127,30 per ton, merosot 0,35% dari hari sebelumnya dan 10,04% dari bulan sebelumnya. Secara tahunan, harga batu bara telah terjerembap sebanyak 11,75%. 

Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia/Indonesian Coal Mining Association (APBI/ICMA) memproyeksikan harga batu bara tetap stabil atau stagnan pada 2025 dari tren tahun ini, lantaran dinamika suplai akan berimbang dengan prospek permintaan yang masih kuat.

Plt Direktur Eksekutif APBI/ICMA Gita Mahyarani menuturkan sejauh ini permintaan terbesar batu bara Indonesia untuk pasar ekspor masih berasal dari China.

“Mereka sendiri membutuhkan batu bara, [meski] dengan produksi domestik China yang sebanyak +/- 4 miliar ton,” kata Gita.

Tidak hanya China, kata Gita, permintaan batu bara oleh India masih akan tetap kuat pada 2025, untuk memenuhi kebutuhan pembangkit di Negeri Bollywood, meski negara tersebut tengah menggenjot produksi batu bara dalam negeri.

(mfd/wdh)

No more pages