Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Sulit Bangkit, Meski Permintaan Diramal Solid

Redaksi
23 December 2024 09:30

Coal falls through a sorting grate at a coal mine. Photographer: Waldo Swiegers/Bloomberg
Coal falls through a sorting grate at a coal mine. Photographer: Waldo Swiegers/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga batu bara masih masih belum bergerak dari zona bearish, kendati permintaan komoditas energi fosil tersebut digadang-gadang masih akan tetap solid setidaknya hingga 2027. 

Pada penutupan Jumat (20/12/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle diperdagangkan di US$127,30 per ton, merosot 0,35% dari hari sebelumnya dan 10,04% dari bulan sebelumnya. Secara tahunan, harga batu bara telah terjerembap sebanyak 11,75%. 

Kalangan analis padahal memproyeksikan permintaan batu bara masih akan stabil pada 2025, ditopang oleh masih tingginya konsumsi dari wilayah Asia, khususnya China dan India. 

Equity Analyst Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly menyebut, permintaan dari India khususnya akan menjadi tulang punggung ekspor batu bara Indonesia pada tahun depan. 

“Apalagi statement Pemerintah India kemarin akan berfokus pada tenaga listrik berbasis batu bara yang menunjukkan bahwa pemerintah India belum akan berfokus pada transisi energi,” kata Rizal saat dihubungi, dikutip Senin (23/12/2024).

Pertambangan batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina