Saat harga minyak kedelai makin murah, maka keuntungan untuk beralih ke CPO menjadi berkurang. Sebab, 2 komoditas ini memang bisa saling menggantikan.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana ramalan harga CPO untuk minggu ini? Apakah bisa bangkit setelah 2 pekan terjepit?
Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), CPO sudah menempati zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54,76.
RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang berada di posisi bullish. Meski dalam kasus CPO, belum kuat atau masih cenderung netral.
Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 11,21. Masih di bawah 20 yang artinya tergolong jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, sebenarnya harga CPO punya peluang naik. Untuk pekan ini, target resisten terdekat adalah MYR 4.502/ton. Jika tertembus, maka target selanjutnya ada di rentang MYR 4.949-5.051/ton.
Sementara target support ada di MYR 4.421/ton. Penembusan di titik ini berisiko menyeret harga CPO melemah lebih lanjut ke kisaran MYR 4.223-4.017/ton.
(aji)